Tradisi Omed Omedan : Tradisi Unik Ketika Teruna-Teruni Saling Peluk dan Saling Cium

jendeladunia16.com - Tradisi Omed Omedan Bali :  Tradisi Unik Ketika Teruna-Teruni Saling Peluk dan Saling Cium | Festival Omed Omedan Bali  



Bali merupakan pulau yang sangat kental akan tradisinya. Mulai dari tradisi yang biasa saja, hingga tradisi yang unik. Dari sekian banyaknya tradisi perayaan hari raya nyepi,ada sebuah tradisi yang hanya dapat ditemui di Banjar Kaja Sesetan, Desa Sesetan, Denpasar Bali. Tradisi tersebut bernama Omed Omedan. 


Tradisi Omed Omedan.


Tradisi Omed Omedan adalah tradisi Saling peluk,Cium, dan tarik menarik secara bergantian antara dua kelompok muda-mudi yang rutin diadakan setiap tahun pada hari pertama setelah nyepi.

Omed Omedan diperkirakan telah ada sejak abad ke 17 dan terus berlangsung hingga saat ini. 

Dulunya tradisi ini pernah ditiadakan, Namun ditengah desa muncul dua ekor babi hutan dan bertarung. Hal itu dianggap Desa Sesetan menjadi pertanda kurang baik. Setelah kejadian itu. Tetua desa segerah melaksanakan tradisi Omed Omedan Kembali.

Sampai saat ini tradisi Omed Omedan masih terus dilakukan untuk menghindari desa dari malapetaka.


Proses Tradisi Omed Omedan.


Dalam Tradisi ini para muda-mudi setempat di kelompokkan menjadi dua grup. Yaitu grup pria (Teruna) dan grup wanita (Teruni).  Tradisi unik ini hanya diikuti oleh kalangan muda-mudi yang berumur 17 hingga 30 tahun dan belum menikah.

Sebelum ritual di mulai seluruh peserta mengikuti upacara persembahyangan bersama di Pura Banjar. Melalui persembahyangan ini, para peserta memohon kebersihan hati dan kelancaran ritual Omed Omedan.

Setelah ritual sembahyangan ditampilkan pertunjukan tari barong bangkung atau bareng babi, yang dimaksudkan untuk mengingat kembali peristiwa beradunya sepasa babi huta di desa tersebut. 

Kedua kelompok (muda-mudi) berbaris berhadap-hadapan dengan dipandu oleh para polisi adat atau pecalang. Kemudian secara bergantian dipilih seseorang dari masing-masing kelompok untuk diangkat dan diarak pada posisi paling depan barisan.

Kedua kelompok ini kemudian saling beradu, dan kedua muda-mudi ini yang diposisikan paling depan harus saling berpelukan satu sama lain.

Saat itulah para peserta Omed-omedan dari masing-masing kelompok saling gelut (peluk), kemudian diman (cium), lalu siam (disiram air). Sementara itu peserta lainnya ngedengin alias tarik menarik.

Omed-omedan, saling kedengin, saling gelutin. Diman-diman...

Omed-omedan, besik ngelutin, ne len ngedengin. Diman-diman...

Demikian penggalan lirik lagu yang dinyanyikan para teruna (pemuda) dan teruni (pemudi) Desa Sesetan saat Omed-omedan digelar.

Ketikan pasangan muda-mudi saling bertemu,berpelukan herat,ada kalanya mereka akan saling beradu pipi,kening,dan bahkan bibir.


Tradisi Yang Menjadi Daya Tarik Wisata.


Masyarakat awam dari luar banyak yang menyalah artikan hal ini sebagai saling berciuman. Ritual Omed Omedan pun secara salah kapra, mendapat sebutan ritual ciuman massal dari desa sesetan.

Dimasa lalu masyarakat sesetan hanya memandang tradisi Omed Omedan sebagai bagian wujud Masimakrama atau Dharma Santi yaitu menjalin Silahturahmi antar sesama warga.

Seiring perjalanan waktu Traidi Omed Omed ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Menyadari hal ini. Masyarakat setempat kemudian mengemas tradisi Omed Omedan Sebagai sebuah festival warisan budaya Tahunan dengan tajuk Sesetan Heritage Omed-omedan Festival


Beberapa Foto Festival Omed Omed Bali.




Gimana ngelihat foto yang diatas pingin ngelihat langsung kan tradisi ini ?, Nah buat kamu yang udh penasaran kamu bisa langsung aja liburan ke Bali.

Peserta upacara ini terdiri dari 40 pria dan 60 wanita.Sisa peserta akan dicadangkan untuk tahap berikutnya.Cara omed-omedan ini adalah tarik-menarik menggunakan tangan kosong antara pria dan wanita dan disirami air. Upacara ini dilakukan hingga jam 17.00 waktu setempat.

Kegiatan tahunan ini sering ditunggu-tunggu dan menarik wisatawan Nusantara maupun wisatawan mancanegara.


Terimakasih telah mengunjungi artikel Jendela Dunia16 ini, semoga bermanfaat untuk menambah wawasan anda. Kritik dan saran warmly accept, sekian..

Nb : Jangan lupa pantengin akun media sosial kita, agar anda semakin mudah mendapatkan info wisata terbaru update dari situs ini. Ikuti dan Sukai media sosial kita  Instagram & Facebook ...
Info Update cepat join in Telegram

Posting Komentar

0 Komentar