Kenapa Natal Harus Tanggal 25 Desember ? Berikut Penjelasannya

 jendeladunia16.com -  Kenapa Natal Harus Tanggal 25 Desember ? Berikut Penjelasannya 


Kenapa 25 desember ditetapkan sebagai hari natal ?. Ada banyak perdebatan tentang kapan sebenarnya Yesus lahir, karena memang minim sekali informasi waktu dalam Alkitab. Hal ini terbukti dalam perjanjian baru dalam Alkitab Kristen yang ditulis oleh empat penulis injil. 'Mereka' menulis kisah kematian dan kebangkitan Kristus. Tapi Matius dan Lukas yang menyebutkan kelahiran Yesus.

Meski Lukas menyebutkan tentang adanya gembala-gembala yang tiggal di padang, menjaga kawanan ternak mereka pada malam hari saat Yesus lahir, Hal itu membuat sebagian orang Yesus dilahirkan saat musim semi, bukan pada saat bulan desember yang dingin.

Namun menurut para advokat untuk kelahiran desember, domba-domba yang akan dikurbankan untuk bait suci memang sengaja dibiarkan berkeliaran saat musim dingin sekalipun.

Perayaan natal di tanggal 25 desember, baru dikenal secara umum pada abad ke IV, ketika penganut agama Kristen diijinkan beribadah secara terbuka. Lantas dari mana munculnya tanggal 25 desember sebagai hari kelahiran Yesus ? 


Secara Kitab Suci.


Penentuan kelahiran Yesus bedasarkan kitab suci terdiri dari dua langkah. Yang pertama adalah mentukan kelahiran Yohanes Pembabtis. Dikatakan dalam injil bahwa 'Setelah menerima pesan dari Malaikat Gabriel'. Zakharia dan Elisabet mengandung Yohanes Pembabtis. Perhitungan 40 minggu setelahnya menempatkan kelahiran Yohanes Pembabtis di akhir juni, meneguhkan perayaan gereja katolik tentang kelahiran Santo Yohanes Pembabtis pada tanggal 24 juni. 

Selanjutnya dikatakan bahwa setelah perawan Maria mengandung Yesus, ia pergi mengunjungi Elisabet yang saat itu sedang mengandung di bulan ke enam, Artinya umur Yohanes Pembabtis enam bulan lebih tua dari Yesus. Jika 6 bulan ditambahkan kepada 24 juni maka diperoleh tanggal 24 atau 25 desember sebagai hari kelahiran Yesus.

Selain itu tradisi suci juga meneguhkan tanggal 25 desember sebagai hari kelahiran Yesus, sumbernya adalah kesaksian bunda Maria sendiri. Sebagai ibu, tentu ia mengetahui secara rinci tentang kelahiran anaknya. Dan ini yang diteruskan oleh para rasul dan para penerus mereka. "Maria pasti ingat betul kelahiran Yesus yang begitu istimewa. Yang dikandung tidak dari benih laki-laki, yang kelahirannya diwartakan oleh para Malaikat, lahir secara muzizat dan dikunjungi oleh para Majus".

Kesaksian berikutnya adalah dari bapa gejera pada abad ke I sampai awal abad ke 4, dimasa sebelum pertobatan kaisar Konstantin dan kerajaan Romawi. Para bapa gereja tersebut telah mengklaim tanggal 25 desember sebagai hari kelahiran Yesus Kristus. Catatan yang paling awal tentang hal ini adalah dari Paus Telesforus, yang menjadi Paus dari tahun 126-137. 

Selain itu seorang uskup dari kaisaran palestina, juga mengatakan kelahiran Yesus dirayakan pada hari dimana tanggal 25 desember harus terjadi.

Begitu juga dengan Santo Agustinus meneguhkan tradisi 25 maret sebagai konsepsi Mesias dan 25 desember sebagai hari kelahirannya. 


Secara Ilmu Pengetahuan.



Nah itu tadi secara kitab suci. Sekarang kita lihat secara ilmu pengetahuan. Profesor Ameritus Teologi University of Portland, Richard Rutherford mengatakan, dalam 50 tahun terakhir sejarawan liturgi menemukan tulisan awal-awal gereja kristen kuno yang mendeskripsikan kemunculan 25 desember sebagai hari kelahiran Yesus. 

Hal ini menunjukkan bahwa gereja kristen merayakan konsepsi Yesus pada tanggal 25 maret. Pada tanggal itu juga umat keristen percaya seorang malaikat memberitahu perawan maria bahwa Ia akan mengandung seorang anak oleh roh kudus, Yang akan menjadi anak Allah. Oleh karena itu Ruthterftord menyimpulkan, Kalau Yesus dikandung pada 25 maret, maka ia akan dilahirkan sembilan bulan kemudian yakni pada 25 desember.

Terkait popularitas tanggal 25 maret sebagai hari kelahiran Yesus .Rutherford menilai bahwa hal itu mungkin dipengaruhi oleh perayaan paskah, yang memang jauh lebih dulu dirayakan dari pada natal. Gereja Kristen awal yakin bahwa Yesus disalib pada bulan maret, ditanggal yang sama dengan konsepsinya 25 maret. 

Ini membuat umat kristen mula-mula meyakini bahwa kelahiran,kematian,dan kebangkitann Yesus saling terkait satu sama lain.


Terimakasih telah mengunjungi artikel Jendela Dunia16 ini, semoga bermanfaat untuk menambah wawasan anda. Kritik dan saran warmly accept, sekian..

Nb : Jangan lupa pantengin akun media sosial kita, agar anda semakin mudah mendapatkan info wisata terbaru update dari situs ini. Ikuti dan Sukai media sosial kita  Instagram & Facebook ...
Info Update cepat join in Telegram

Posting Komentar

0 Komentar