Naniura "Sannakji" Atau "Suhsi" Khas Batak

jendeladunia16.com - Naniura "Sannakji" Atau "Suhsi" Khas Batak 

Naniura "Sannakji" Atau "Suhsi" Khas Batak


Welcome back to Admin...... Setiap daerah penjuru Nusantara pasti mempunyai makanan khas tradisonal yang masing-masing mempunyai ciri khas dan bisa dibilang untik. Setiap suku pasti mempunyai ciri khas dalam makana tradisional tersebut. Sebagai contohnya, Suku Minangkabau (padang). Mendengar padang makanan apasih yang paling terkenal dari daerah tersebut. Teman-teman pasti tau jawabannya, yaitu Daging Rendang. Terus terang aja ini termasuk makanan favorit admin. 

Contonya berikutnya kita lanjut ke Suku Jawa. Suku jawa merupakan suku terbesar atau terbanyak di Indonesia. Otomatis akan banyak makanan khas dari suku ini, seperti Daging Rawon, Pecel madiun, Soto, Gudeg, dan masih banyak lagi. 

Kali ini admin akan meperkenalkan kepada kita semua makanan khas Orang Batak. Teman-teman pasti mikir ya, kenapa sih pembahasannya terus tentang "Batak". Jujur, saya sendiri adalah suku batak, dan tujuan saya memperkenalkan, baik itu wisata, kebudayaan, dan lain sebagainya. Agar teman-teman tau bahawa masih banyak hal-hal yang unik, dan menarik di tanah batak sendiri. 

Makanan tradisional ini pasti teman-teman tau. Makanan ini tidak dimasak, alias mentah. Bisa dibilang makanan seperti model makanan khas jepang, Yaitu "Suhsi" atau Korea "Sannakji. Sannakji itu merupakan makanan populer masyarakat korea. Makanan terdiri dari tentakel gurita hidup yang dipotong-potong kemudian diberi saus dan biji wijen ataupun irisan daun bawang. 



Nah disuku batak sendiri makanan seperti ini juga ada (Tidak Dimasak). Makanan ini dinamakan "Naniura" .Apa itu Naniura ? Naniura merupakan makanan tradisional khas Batak yang berasal dari daerah Tapanuli. Pada masa batak kuno makanan ini disajikan untuk para Raja saja.

Naniura dalam bahasa Batak artinya ikan yang tidak dimasak melalui api namun baik dan enak dimakan. Naniura ini awalnya menggunakan ikan mujahir, kemudian lambat laun ikan Mas "Bukan Mas Joko ya"šŸ˜‘ . Dikarnakan ikan Mas, ikan ini mudah ditemukan di Danau Toba. Dan tidak bau lumpur. 

Cara masak ikan Naniura ini juga terbilang unik, Naniura adalah makanan yang tidak dimasak, direbus, digoreng atau tanpa menggunakan api. Cara masaknya itu ialah fermentasi. Fermentasi tersebut berasal dari bumbu utama yakni asam batak seperti utte sira, atau asam jungga. 

Disini admin berpikir, bagaimana orang batak pada saat itu. Yang dimana pendidikan itu belum ada. Tapi pemikiran itu bisa seperti ini, "Ilmu Fermentasi"  proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). 

Kembali ke topik utama, Rasa makanan ini seperti ikan segar namun tanpa bau amis. Naniura menjadi enak karena bumbu-bumbu khas yang terdapat di dalamnya termasuk andaliman. Untuk mendapatkan hidangan naniura ini dibutuhkan waktu kira-kira 5 jam.

Oh iya nih, apakah kamu udah pernah nyobak makanan ini "Naniura". Jujur saya sendiri pertama kali mau makan. Rasanya itu aneh gimana gitu. Tapi udah sampai di dalam mulut, rasanya itu enak dan pastinya asam. So buat kalian yang belum coba. Teman-teman bisa aja coba masak dirumah. Atau buat kalian yang lagi liburan di Danau Toba, Atau ke Tanah Tapanuli. Kalian bisa langsung coba makanan khas ini. 

Saya harap informasi ini bermanfaat bagi kita semua, selaku penikmati Wisata, Dan Kebudayaan. Share and Coment, dan sampai jumpa di artikel berikutnya.... 

Posting Komentar

0 Komentar