jendeladunia16.com - Tugu Raja Uti di Barus,Sang Legenda Mitologi Batak
Suku Batak sangat menghormati leluhurnya sehingga hampir semua leluhur marga-marga batak diberi gelar Raja sebagai gelar penghormatan, juga makam-makam para leluhur orang Batak dibangun sedemikian rupa oleh keturunannya dan dibuatkan tugu yang bisa menghabiskan biaya milyaran rupiah.Tugu ini dimaksudkan selain penghormatan terhadap leluhur juga untuk mengingatkan generasi muda akan silsilah mereka.
Di Desa Lobu Tua, Kecamatan Andam Dewi, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), berdiri sebuah tugu dari sosok seorang tokoh yang ternama atas kesaktiannya. Dia adalah Raja Uti. Dalam mitologi Batak, ia dikenal dengan kesaktian yang perannya berfungsi sebagai pengantara manusia dengan “Mulajadi Nabolon” atau sang pencipta.
Tugu itu didirikan pada tahun 1986 oleh seseorang, Boru Sihotang, asal dari Pangururan, Kabupaten Samosir. Kemudian pada tahun 1998, bangunannya direnovasi oleh seorang pengusaha sukses yang berasal dari Jakarta. Tapi tidak tahu jelas siapa namanya.
Orang Batak meyakini bahwa Raja Uti mampu menjelma menjadi 7 rupa, atau sering juga disebut orang sebagai “sipitu hali takkon jala sipitu hali muba”.
Ke-7 rupa itu mempunyai penyebutan yang berbeda-beda, diantaranya Ompu Raja Uti, Ompu Raja Pusuk Buhit, Ompu Raja Gumelleng Gelleng, Ompu Raja Biak-biak, Ompu Raja Parhata, Ompu Raja Hasaktian, dan Ompu Raja Hatorusan.
Sedangkan disamping patung bayi itu ada 1 patung seperti orang yang sedang berdoa yang melambangkan Raja Uti ketika berdoa memohon kesempurnaan kepada sang pencipta.
Di depan kanan tugu utama juga terdapat patung naga, patung gajah sebelah kiri, dan patung harimau yang berada dibawah patung Raja Hatorusan (patung sedang berdoa). Naga, gajah dan harimau itu adalah tunggangan Raja Uti ketika berpergian dari Aceh, ke Pusuk Buhit. Dan ketika bepergian, di sinilah salah satu tempat persinggahan Raja Uti.
Asal usul suku Batak sangat sulit untuk ditelusuri dikarenakan minimnya situs peninggalan sejarah yang menceritakan tentang suku Batak, maka sering dikatakan menelusuri asal usul suku Batak adalah sebuah pekerjaan yang sulit,
0 Komentar