Tradisi Bungo Lima, Tradisi Budaya Masyarakat Pesisir Sibolga Tapteng

jendeladunia16.com - Tradisi Bungo Lima, Tradisi Budaya Masyarakat Pesisir Sibolga Tapteng

Tradisi Bungo Lima, Tradisi Budaya Masyarakat Pesisir Sibolga Tapteng
Ig/@kruinsta

Indonesia merupakan Negara yang memiliki kekayaan alam yang sungguh luar biasa, baik itu panorama alamnya, suku, budaya adat istiadat, dan ciri khas masyarakat yang berbeda di seluruh penjuru Nusantara.

Tradisi adalah adat kebiasaan turun temurun yang harus dijalankan di masyarakat. Tradisi budaya setiap suku daerah yang begitu unik dan memiliki nilai makna yang besar dalam kehidupan sosial. Setiap tradisi suku budaya pasti berbeda di seluruh penjuru nusantara, Sama seperti budaya pesisir. Mendengar kata pesisir, apasih yang paling kamu ketahui dari budaya pesisir ?.... Masyarakat pesisir pasti sangat kental dengan bahasa sosial sehari-hari mereka. Bahasa yang mereka gunakan itu, ialah bahasa Padang Pesisir (Baiko).

Selain bahasa pesisir yang unik, ada juga nih tradisi masyarakat pesisir Sibolga yang mungkin bisa untuk kita ketahui, bukan hanya budaya batak, Betawi,atau Jawa, yang harus kita ketahui. Tapi budaya yang satu ini harus juga kita ketahui, Karna Indonesia kaya akan Tradisi budaya yang berbeda di setiap Nusantara.

Tradisi Bungo Lima, Tradisi Budaya Masyarakat Pesisir Sibolga Tapteng

Bungo Lima - Bungo lima itu adalah proses tradisi untuk meminang pengantin. Bungo lima ini Bunga imitasi yang disusun berwarna dominan kuning dalam dulang. Sejak dahulu perangkat ini wajib untuk mandi bersih bagi pengantin di sore hari.Fungsi awal bunga tersebut pada mulanya sebagai dekorasi untuk mandi berlimau ( Balimo dlm bahasa pesisir).

Bahan Bungo Limo adalah sejenis jeruk wangi/limau yang ditambahi batang ambelu, daun pandan, dan kesturi yang nanti dilulurkan kesekujur tubuh, sebagai pewangi tubuh. Disamping untuk wewangian juga bentuk perhatian pihak anak daro (pengantin perempuan) pada suaminya.

Dahulu saat masih pengantin baru, marapule (pengantin laki-laki) selalu dihantarkan melalui orang yang disuruh seperangkat bahan mandi berlimau sore hari yang ditata didalam dulang berhias daun kelapa anyaman lipan-lipan serta bunga-bungaan tersebut.

Tradisi Bungo Lima, Tradisi Budaya Masyarakat Pesisir Sibolga Tapteng

Proses Wadah limo yang indah ini dalam resepsi pernikahan selalu diikutkan dalam mengarak pengantin keliling kampung, yang dijujung diatas kepala oleh ibu-ibu.

Setelah selesai diarak dan sesampai di rumah anak daro, kedua pengantin lalu didudukkan bersanding di kursi yang telah disediakan di halaman rumah. Di hadapan mereka diletakkan Bungo Limo tadi lalu dimainkan lah silat bungo limo yang diiringi musik sikambang dengan lagu dampeng ( Lagu Masyarakat Pesisir ).

Dalam Proses tradisi ini bagi kedua pengantin tradisi merupakan sebuah kehormatan bagi kedua mempelai, bahwa mereka sudah resmi suami-istri yang diperkenalkan ke masyarakat yang ramai. Simbol dari tari Bungo Limo ini adalah semua masyarakat sekampung akan melindungi kedua pengantin sebagai keluarga baru, baik dari ancaman luar maupun masalah dari mereka sendiri.

Banggakan Jadi Anak Indonesia..... :D. Punya budaya serta kekayaan alam yang begitu melimpah,semua itu bisa kamu nikmati di Indonesia.











.

Posting Komentar

0 Komentar