Sejarah Raja Manggale "Sigale-Gale" Sejarah Etnis Batak Kuno

jendeladunia16.com - Sejarah Raja Manggale "Sigale-Gale"  Sejarah Etnis Batak Kuno

Sejarah Raja Manggale "Sigale-Gale" Sejarah Etnis Batak Kuno

Sejarah leluhur adalah suatu kisah masa lalu yang kemungkinan besar sulit untuk diyakini dan dipercaya,Tapi  bahwa sesuatu yang diceritakan itu benar adanya, namun alangkah baiknya kita sebagai generasi penerus sejarah meyakini dengan harapan dan dapat meluruskan suatu sejarah itu untuk sama - sama memahami demi kemajuan bersama, agar generasi yang akan datang sebagai generasi penerus memahami dengan nilai positif.

Kalau kamu ke Medan kurang puas rasanya kalau kamu gak mampir ke Danau Toba. Danau Toba merupakan  salah satu danau terbesar vulkanik di Dunia. Kalau kamu sedang berwisata ke danau toba sayang banget nih kalau kamu gak nyebrang ke Pulau Samosir.

Disini kamu bisa mengetahui beberapa kebudayaan etnis batak yang sampai kini masih di lestarikan. Seperti tari tor-tor dengan sebuah boneka. Boneka ini pasti udah gak asing lagi bagi kamu. Sigale-gale, boneka ini merupakan salah satu jenis peninggalan leluhur bangsa batak kuno.

Boneka Sigale-gale ini biasanya akan kita jumpai di Huta Simanindo saat kita berwisata. Boneka ini juga sekaligus menjadi mata pencarian masyarakat lokal dalam bidang pariwisata. Tapi apakah kamu udah tahu sejarah akan boneka ini ? .

Sejarah Raja Manggale "Sigale-Gale" Sejarah Etnis Batak Kuno

Sebagian dari kita mungkin ada yang tahu akan asal-usul boneka ini, Boneka Sigale-Gale atau jika diartikan dalam bahasa indonesia Silesu ini merupakan simbol peninggalan sejarah leluhur bangsa batak yang harus kita dipertahankan dan dilestarikan.

Sigale-gale memiliki banyak cerita turun -temurun, legenda bercerita bahwa dahulu kala boneka kayu tersebut dibuat untuk membahagiakan Raja Rahat, raja dari salah satu kerajaan di Pulau Samosir.⁣⁣Nah, kali ini saya akan memberikan informasi akan sejarah Boneka ini.

Sigale-Gale adalah sebuah patung yang diukir seperti manusia yang di ukir seukuran orang dewasa. Boneka ini dibuat sangat lengkap dengan baju adat dan ulos. Patung ini dibuat untuk Raja Rahat. Raja Rahat memiliki putra tunggal bernama Raja Manggale. Sayangnya, sang putra kesayangan gugur di medan perang dan jasadnya tidak ditemukan.⁣⁣

Karena kehilangan sang putra membuat Raja Rahat sedih dan sakit. Guna membahagiakan kembali rajanya, para tetua di kerajaan tersebut membuat sebuah patung yang mirip dengan Manggale. Agar patung tersebut ‘hidup’, para tetua itu memanggil roh Manggale yang membuat patung bisa bergerak.⁣⁣

Berkat patung tersebut, Raja Rahat pulih dari sakitnya. Sejak saat itu, masyarakat Batak menyebut patung tersebut sebagai Sigale-gale, yang diambil dari nama Manggale.

Dahulu Sigale-gale digunakan saat pertunjukan tari ritual penguburan mayat suku batak di pulau samosir. Sudah menjadi tradisi, apabila seorang batak meninggal tanpa keturunan, maka sigale-gale dibuat sebagai penggantinya.

Sejarah Raja Manggale "Sigale-Gale" Sejarah Etnis Batak Kuno

Tapi dimasa sekarang, setelah agama Kristen masuk di tanah batak, etnis batak mulai meninggalkan upacara sigale-gale. Karena menurut mereka Upacara Sigale-gale adalah suatu upacara yang didasarkan pada kepercayaan roh dari orang yang sudah meninggal.

Nah agar tradisi ini tidak hilang begitu saja, Masyarakat batak pun membuat tujuan boneka ini berbeda dengan yang aslinya. Boneka ini sekarang dipertunjukkan bagi semua masyarakat yang ingin menari tor-tor untuk bersenang-senang. Boneka yang digunakan dalam pertunjukan, digerakkan oleh seorang pemuda batak sistem penggerak mekanis, sehingga boneka bisa menari lincah.⁣⁣

Di masa sekarang boneka ini diiringi musik Sordam dan Gondang Sabangunan. Boneka Sigale-gale pun akan ditemani 8-10 orang penari yang akan menari Tor-Tor.⁣⁣

Semoga artikel ini bisa membantu kamu untuk menambah wawasan sejarah budaya adat Batak Toba yang belum kita ketahui. Buat teman-teman yang ingin menambahkan untuk artikel  ini. Silahkan teman-teman beri komentar, Ade siap dan senang hati untuk membalas komentar dari kalian.





⁣⁣





⁣⁣

Posting Komentar

0 Komentar