jendeladunia16.com - Huta Siallagan, Wisata Cagar Budaya Bangsa Batak Kuno
Kalau kamu ke Medan kurang puas rasanya kalau kamu gak mampir ke Danau Toba. Danau Toba merupakan salah satu danau terbesar vulkanik di Dunia. Kalau kamu sedang berwisata ke danau toba, sayang banget nih kalau kamu tidak menyempatkan berlibur ke Huta Siallagan.
Huta ini merupakan tempat wisata cagar budaya yang ada di pulau Samosir, yang memancarkan budaya masa batak jaman dulu dari kelompok etnis Batak yang berada di tengah keindahan alam Danau Toba yang menakjubkan.
Huta Sialagan atau disebut kampung Siallagan terletak di Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir. Kalau anda memasuki kota Parapat ke tuktuk jaraknya sekitar 5 km dari dermaga Tomok.
Huta ini dikelilingi oleh tembok batu alam, dengan tinggi tembok sekitar 1,5 meter sampai 2 meter. Menurut sejarahnya, tembok ini dulunya berfungsi untuk mencegah gangguan orang penjahat. Sedangkan untuk pintu masuk ke Huta ini, kamu akan menemukan patung besar (Patung Pangulubalang),patung ini berfungsi sebagai Penjaga dan pengusir roh jahat.
Di kampung ini masih terdapat rumah-rumah adat batak yang keturunan dari marga Raja Siallagan. Di depan rumah adat batak ini, terdapat lumbung padi, yang dimana lumbung padi tersebut sebagai tempat simbol penghormatan sebagai simbol kehidupan.
Raja Siallagan terkenal sebagai raja yang adil dan juga bijaksana. Sejak jaman dulu orang batak hidup dengan hukum yang adil, dan taat untuk ditaati. Konon dari sinilah sejarah orang batak menekuni dunia hukum. Salah satu contohnya, di huta ini terdapat bukti patung persidangan.
Kursi persidangan dan eksekusi di Huta Siallagan ini terdapat 2 bentuk lokasi yang berbeda aturan. Kelompok batu kursi pertama terdapat dibawah pohon habonaran. Tempat ini merupakan tempat rapat pertemuan para raja dan tetua adat untuk membicarakan berbagai peristiwa di Huta Siallagan dan sekitarnya.
Ada tiga kesalahan berat yang tidak bisa diampuni dan dibebaskan dalam masa persidangan hukum. Kesalahan tersebut ialah Membunuh, memperkosa, dan menjadi mata-mata. Setelah masa persidangan diputuskan, maka orang batak pada saat itu akan dihukum di tempat lokasi hukum kedua. Tempat ini merupakan tempat eksekusi hukum mati.
Tujuan wisata kamu ketempat ini sangatlah banyak. Ditempat ini kamu akan mengetahui seperti apa kehidupan bangsa batak pada jaman dahulu di abad ke 17. Selain mengetahui sejarah kehidupan bangsa batak, kamu juga bisa melihat panorama di Huta Siallagan ini dan berwisata ke tempat-tempat yang menarik di huta ini.
Jadi apakah kamu tertarik untuk berkunjung ? .... Semoga liburan kamu menyenangkan teman-teman, Happy Holiday ....
0 Komentar